Rabu, 07 November 2012



MENULIS LAPORAN PENGAMATAN
Laporan adalah uraian kegiatan yang telah dilakukan. 
Kegiatan bisa berupa perjalanan, kunjungan, resensi buku, penelitian atau pengamatan.  
Contoh  format laporan pengamatan.
 
                                                   LAPORAN HASIL PENGAMATAN
Nama pengamat        :
Kelompok                  :
Kelas/No                     :
Objek Pengamatan   :
Waktu Pengamatan  :
Tempat Pengamatan :
Hasil Pengamatan     :
                                   
Hal yang diamati
Keterangan















Kesimpulan                :

Nah, anak-anak bisa lakukan pengamatan di sekitar sekolah lalu cobalah  membuat laporan pengamatanmu,


MENULIS KARANGAN
Karangan adalah hasil tulisan berupa ungkapan perasaan, pendapat, pengalaman, ataupun daya khayal (imajinasi).
Jenis Karangan antara lain:
  1. Ungkapan perasaan berbentuk puisi, cerita
  2. Ungkapan pendapat berupa karya ilmiah, artikel
  3. Ungkapan pengalaman berbentuk biografi atau catatan harian
  4. Ungkapan daya khayal berbentuk dongeng, cerpen, drama, novel
Berdasarkan bentuknya, jenis karangan terdiri dari prosa fiksi dan prosa non fiksi
1.      Prosa fiksi adalah karangan yang berdasarkan daya khayal.
Contohnyacerpen, novel, dongeng, drama
2.      Prosa non fiksi adalah  karangan bebas yang menceritakan sebuah kejadian nyata.
Contohnya karya ilmiah, biografi, artikel
Jenis karangan dibagi menjadi: 
  1. 1. Karangan Narasi
         Karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya   
         disusun menurut urutan waktu. Yang termasuk narasi adalah 
         cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi,
    2. Karangan Deskripsi
        Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan
        atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat,
        mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri   
    3. Karangan Eksposisi
        Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang
        memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan,
        memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
    4. Karangan Persuasi
        Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk
         membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau
         ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.
    5. Karangan Argumentasi
        Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya
        bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca
        terhadap suatu masalah dengan mengemukakan
        alasan, bukti, dan contoh nyata.

Menulis pada dasarnya mengungkapkan suatu gagasan yang tersusun secara runtut dan logis.
Langkah-langkah menulis karangan berikut ini: 
            1. Menentukan tema
    Sumber tema yang akan ditulis dapat berupa pengalaman, penelitian atau pengamatan, 
    pendapat   atau opini, daya khayal atau imajinasi 
2. Memilih judul yang menarik
     Memilih judul yang menarik akan memudahkan dalam menulis karangan
     karena sudah ada rasa senang / menarik 
3.  Menyusun kerangka karangan
     Kerangka karangan merupakan suatu rancangan kerja yang memuat garis-garis  
      besar suatu karangan.
      Langkah-langkah menulis kerangka karangan adalah:
      a. Disusun secara teratur, logis dan tertib sesuai dengan tema.
      b. Disusun berdasarkan urutan waktu atau tempat.
      c. Mengembangkan kerangka karangan
      d. Gunakan pilihan kata atau diksi dan ejaan yang tepat.

Selasa, 04 September 2012

                                  

UNSUR CERITA 

Unsur Cerita terdiri dari tema, tokoh dan wataknya, latar cerita, alur cerita dan  amanatnya.
  1. Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra.  Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang menjiwai cerita, atau sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita. Misalnya kejujuran, kepahlawanan, persahabatan.
  2.  Tokoh cerita pemeran dalam cerita. individu ciptaan/rekaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa  dalam cerita. Pada umumnya tokoh berwujud manusia, namun dapat pula berwujud binatang atau benda yang diinsankan. Ada tokoh utama dan tokoh pembantu yang maing-masing memiliki karakter atau watak yang berbeda. Misalnya tokoh Putri Gilang Rukmini wataknya maanja, egois, pemarah. 
  3.  Alur cerita adalah urut-urutan cerita, rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan  peristiwa sehingga menjadi suatu cerita yang dihadirkan oleh pelaku dalam suatu cerita.
  4. Amanat adalah  ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula disampaikan secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, atau larangan.
  5. Latar cerita  adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, suasana, dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok:                                                                                    
  • Latar tempat, mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam   sebuah karya fiksi. Misalnya di desa, gubuk Olih, di pasar                                         
  • Latar waktu, berhubungan dengan masalah ‘kapan’ terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Misalnya pada pagi hari, sepulang sekolah                                                                                                                                                     
  • Latar sosial, mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Latar sosial bisa mencakup kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, serta status sosial
  
Cerita rakyat adalah cerita yang hidup di tengah-tengah masyarakat dan sudah ada sejak jaman dahulu.  Jenis-jenis cerita rakyat :
  1. Fabel  adalah cerita yang tokoh-tokohnya binatang, misalnya  Kancil yang Cerdik.
  2. Legenda adalah cerita yang dikaitkan dengan asal-usulnya  terjadinya  suatu tempat, misalnya Danau Toba, Banyuwangi
  3. Mite adalah cerita tentang dewa dewi atau cerita yang bersifat sakral/suci, misalnya Nyi Roro Kidul, Dewi Sri.
  4. Sage adalah cerita yang mengandung unsur sejarah, misalnya Damarwulan.
  5. Epos  adalah cerita kepahlawanan misalnya Joko Dolog, Ciung Wanara,
  6. Cerita jenaka adalah cerita  tentang sesuatu yang lucu misalnya Lebai yang Malang,  Si Kabayan.   

 Ayo kawan kita bersama
Mendengar cerita Nusantara
Apa unsurnya cobalah terka
Kita belajar bersama-sama
               Tokoh, watak atau sifatnya
                Latar cerita dan amanatnya
               Tak lupa tema dan alur cerita
                Semua itu unsur cerita

Kamis, 23 Agustus 2012

Menanggapi Penjelasan Narasumber

Langkah-langkah dalam menanggapi penjelasan  narasumber adalah:


  1. Mendengarkan/menyimak penjelasan narasumber.
  2. Mencatat pokok –pokok pikiran/hal-hal penting dari penjelasan narasumber.
Contoh      a. Pada musim penghujan,  yang paling tepat menanam padi.
                 b. Pada musim kemarau, petani menanam sayur-sayuran, buah-buahan
                     atau palawija.
                 c. Sayuran dan palawija ditanam pada musim kemarau karena termasuk
                     tanaman yang kurang cocok bila ditanam di lahan yang banyak air.
                 d. Kadar air yang diperlukan tanaman berbeda-beda.

  1. Mengajukan pertanyaan jika masih ada penjelasan narasumber yang tidak dimengerti.
Contoh :
Mengapa tidak semua tanaman dapat tumbuh subur pada lahan yang sama?

  1. Menanggapi penjelasan narasumber.
Tanggapan dapat berupa pertanyaan, saran,  sanggahan atau persetujuan.
Contoh :
a.       Tanggapan berupa pertanyaan
Di pegunungan atau dataran tinggi sulit untuk melakukan pengairan. Bagaimana caranya agar masyarakat di sana dapat menanam padi?
b.      Tanggapan berupa persetujuan.
Saya sependapat dengan narasumber. Ada beberapa daerah yang sulit mendapatkan air sehingga menanam padi dilakukan hanya pada saat musim hujan, sedangkan musim kemarau petani dapat menanam tanaman yang tidak terlalu membutuhkan air seperti palawija.
c.       Tanggapan berupa sanggahan
Saya kurang sependapat dengan narasumber. Menurut saya, padi juga dapat ditanam pada musim kemarau. Yang penting pengairannya baik, bukan tergantung musimnya. Jadi walaupun pada musim kemarau tetapi pengairannya baik dan lancar maka padi dapat tumbuh subur.